Puskesmas Wapunto Galang Komitmen Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan

Puskemas Wapunto, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna menggelar rapat koordinasi (Rakor) mini lokakarya lintas sektor guna peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat sekaligus menyongsong pelaksanaan Re Akreditasi jelang akhir Tahun 2022. Foto: Arto Rasyid/Sultranesia.com.

Puskemas Wapunto, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna menggelar rapat koordinasi (Rakor) mini lokakarya lintas sektor guna peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat sekaligus menyongsong pelaksanaan Re Akreditasi jelang akhir Tahun 2022 pada Kamis (21/7).

Rakor itu membahas tentang sinegritas tim, memantau kecakupan pelayanan kesehatan, dan membina peran serta masyarakat secara terpadu agar dapat meningkatkan fungsi puskesmas.

Kepala Puskesmas Wapunto, Rahmawati berharap di akreditasi Tahun 2022 minimal dapat mempertahankan predikat terbaik se-Kabupaten Muna dalam pelayanan kesehatan.

Ia membeberkan dalam upaya mempertahankan atau bahkan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan salah satunya dengan program cegah stunting pada anak, dimana turut melibatkan dokter gizi bersama sektor terkait intens memberikan penyuluhan dengan metode jemput bola ke rumah-rumah warga.

“Jadi penyuluhan ini tidak hanya dilakukan puskesmas saja melaikan sektor terkait, meliputi pemerintah kecamatan, lurah, desa, kepala sekolah bhabinkamtibmas, bhabinsa maupun tokoh masyarakat setempat,” ujar Rahmawati di sela rapat kepada Sultranesia.com.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Muna, La Ode Rimba Sua masih menekankan tentang pelaksanaan vaksinasi, sebab status COVID-19 sampai saat ini belum dicabut, dan masih dikategorikan pandemi, sehingga vaksinasi tahap I, II dan booster harus terus digalakan.

“Kekhawatiran negera yang disampaikan melalui Menteri Kesehatan jangan sampai dalam kasus COVID-19 kita justru dikategorikan epidemi akibat tidak tercapainya herd imunity sehingga negara kita berdampak diisolasi oleh negara lain,” katanya.

Rimba Sua menerangkan untuk vaksinasi di Mun tahap I telah mencapai 84 persen dan 60 persen tahap II sedangkan vaksninasi booster tergolong masih rendah. Maka dibutuhkan sinegritas lintas sektor untuk terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi khususnya booster.

“Ini menjadi tanggung jawab kita bersama bagaimana mewujudkan tercapainya herd imunity,” ungkapnya.

Sementara itu, Asisten III Pemkab Muna, Dahlan Kalega mengatakan pentingnya terjalin sinegritas antar lintas sektor guna tercapainya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di tengah masyarakat sebagaimana yang tertuang dalam visi Bupati dan Wakil Bupati Muna.

“Saya harap kita dapat menjalin sinegritas ini, apalagi Puskesmas Wapunto sebelumnya mendapat predikat terbaik untuk pelayanan kesehatan, jadi untuk mempermudah koordinasi silahkan ambil nomor kontak Pak Vamat selaku perpanjangan tangan pemerintah daerah,” terangnya.

Diketahui rapat koordinasi mini lokakarya lintas sektor itu yang berlangsung di lantai dua Puskesmas Wapunto dirangkaikan dengan penandatangan petisi penggalangan komitmen dalam mewujudkan mutu pelayanan kesehatan melalui akreditasi puskesmas.

Rakor tersebut turut hadiri oleh Wakapolsek Katobu, IPDA Mosses, beserta lurah, kades, kepsek, mader puskesmas dan para tokoh masyarakat di Kecamatan Duruka.


Laporan: Arto Rasyid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!