Berita  

Raih IPK 3,95, Al Amin Jadi Wisudawan Terbaik UHO Kendari 2024

Al Amin, wisudawan terbaik UHO Kendari 2024. Foto: Rijal/Sultranesia.com.

Kendari – Mahasiswa Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Al Amin, menjadi wisudawan terbaik Universitas Haluoleo (UHO) Kendari periode wisuda April-Juli 2024 yang digelar pada Senin (5/8).

Dia dinobatkan sebagai wisudawan terbaik setelah lulus dengan nilai Indeks Prestasi Komulatif (IPK) mencapai 3,95.

Pemuda kelahiran Mokaleleo pada Desember 2002 silam ini merupakan mahasiswa angkatan 2020 dan berhasil menyelesaikan studi selama tiga tahun sebelas bulan.

Selain berprestasi secara akademik, alumni SMAN 7 Kendari ini juga punya prestasi non akademik yang mentereng.

Putra dari pasangan suami istri La Rampi dan Dali ini mahir dalam bidang Microteaching, video kreatif, karya tulis ilmiah, esay, hingga media pembelajaran tingkat nasional.

Sebagai mahasiswa terbaik, Al Amin membeberkan beberapa tips agar dapat mencapai nilai seperti apa yang didapatkan saat ini. Yakni dengan memiliki target aau tujuan serta dibarengi dengan rasa ingin terus bwlajar.

Karena menurutnya, target dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk meminalisir kekurangan-kekurangan yang dimiliki khususnya dalam akademik.

“Untuk bisa mendapatkan predikat terbaik menurut saya pribadi harus nomor satukan akademik tetapi satu hal juga yang harus diingat bahwa kita juga harus mencari pengalaman melalui organisasi,” bebernya.

Selanjutnya, dia juga menyampaikan tips-tips berikutnya, yakni dengan menjaga komunikasi dengan dosen, karena dengan komunikasi dapat berdampak pada nilai yang bakal diberikan kepada mahasiswa itu sendiri.

“Jadi sebisa mungkin jaga komunikasi dengan dosen itu penting,” katanya.

Al Amin juga berencana kedepannya bakal melanjutkan ke jenjang Magister dan Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Yang dimana dirinya sudah memilih untuk lanjut di Univeesitas Negeri Yogyakarta (UNY) serta akan mencoba untuk mengambil program beasiswa (LPDP).

Akan tetapi, untuk  jurusan di jenjang magister nanti, Amin menyebut masih bimbang antara lanjut di jurusan magister pendidikan matematika atau teknologi pendidikan. Pasalnya topik tugas akhir atau di skripsinya mengangkat tentang teknologi pembelajaran.


Laporan: Rijal

error: Content is protected !!
Exit mobile version