Kendari – Ratusan warga melakukan aksi demonstrasi di kantor PT Antam Konawe Utara (Konut) pada Kamis (9/2).
Informasi yang dihimpun, massa berasal dari gabungan beberapa desa di Bumi Oheo, di antaranya dari Desa Mandiodo, Tapuemea, Tapunggaya, Lasolo dan Molawe.
Dalam aksi tersebut, massa juga sempat menyegel kantor tersebut, massa mendesak untuk dipertemukan dengan pimpinan PT Antam Konut untuk menyampaikan tuntutannya.
Ada beberapa tuntutan yang inggin disampaikan warga ke PT Antam Konut, antara lain mendesak PT Antam untuk merealisasikan komitmennya melibatkan pengusaha lokal dalam berkegiatan di seluruh wilayah IUP PT Antam Tbk di Konut.
Massa juga mendesak Dirut PT Antam untuk segera mencopot General Manager PT Antam UBPN Konut karena telah gagal membawa PT Antam sebagaimana yang diharapkan masyarakat Konawe Utara.
Menurut massa dalam tuntutannya, kehadiran PT Antam hanya menjadi malapetaka bagi masyarakat dan pengusaha lokal di Konut karena tidak mengindahkan amanat UU Minerba untuk bersinergi dengan pengusaha lokal.
PT Antam juga diminta bertanggung jawab atas hilangnya pekerjaan ribuan pekerja lokal. Massa mengancam apabila tuntutan tidak dipenuhi dalam waktu 1 x 24 jam maka massa akan menduduki Kantor PT Antam UBPN Konut sampai tuntutan dipenuhi.
Editor: Wiwid Abid Abadi