Berita  

Realisasi APBN Triwulan III 2023 di Wilayah KPPN Kendari Capai Rp 4,4 T

Jumpa pers Kepala KPPN Kendari Agung Mulyono. Foto: Rijal/Sultranesia.

Kendari – Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kendari mencatatkan realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) pada Triwulan III Tahun 2023 di wilayah kerjanya mencapai Rp 4,44 Triliun atau sekitar 62,65 persen dari total pagu Rp 7,09 Triliun.

Angka itu, menurut Kepala KPPN Kendari Agung Mulyono masih minus 9,85 persen dari target nasional pada Triwulan III  sebesar 72,5 persen.

“Realisasi belanja APBN kementerian negara atau lembaga totalnya Rp 4,44 triliun atau 62,65 persen dari total pagu sebesar Rp7,09 triliun,” kata Agung kepada awak media di Kendari, Senin (3/10).

“Masih terdapat gap atau minus 9,85 persen dari target nasional realisasi triwulan III 2023 sebesar 72,5 persen,” sambungnya.

Realisasi belanja kementrian atau lembaga negara tersebut meliputi belanja pegawai sebesar Rp 1,32 triliun atau 75,36 persen, belanja barang Rp 1,76 triliun atau 56,97 persen, belanja modal Rp 1,35 triliun atau 60,57 persen, dan bantuan sosial sebesar Rp 3,9 miliar atau 44,27 persen.

“Untuk penyaluran transfer ke daerah dan dana desa total penyalurannya sebesar Rp 6,09 triliun atau 64,61 persen dari pagu sebesar Rp 9,43 triliun,” jelasnya.

Agung Mulyono mengungkapkan, realisasi penyaluran dana Rp 6,09 triliun itu terdiri dari dana bagi hasil sebesar Rp 973,3 miliar, dana alokasi umum Rp 3,26 triliun, dana alokasi khusus
fisik Rp 395,5 milyar, dana alokasi khusus non fisik Rp 926,3 milyar, dana insentif daerah Rp 5,72 milyar, dan dana desa sebesar Rp 525,05 milyar.

“Progres pembiayaan kredit usaha rakyat dengan realisasi pembiayaan 2023 mengalami tren pertumbuhan positif dengan nilai penyaluran sebesar Rp 420,28 milyar kepada 9.979 debitur,” ungkapnya.

Jenis pembiayaan KUR kepada debitur tersebut di antaranya, KUR kecil dengan total debitur 613 penyalurannya sebesar Rp 145,66 milyar, debitur mikro sebanyak 5.367 penyalurannya Rp 249,6 milyar, debitur supermikro sebanyak 1.496 penyalurannya Rp14,2 milyar dan debitur
Ultra mikro sebanyak 2.503 penyalurannya sebesar Rp 10,7 milyar.

Progres pembiayaan UMi dengan realisasi pembiayaan UMi juga mengalami tren pertumbuhan positif dengan nilai penyaluran sebesar Rp 29,66 miliar untuk 6.963 debitur.

“Penyaluran UMi itu dilaksanakan oleh Pegadaian dengan jumlah debitur 67 orang jumlahnya Rp 534,4 juta dan PNM sebanyak 6.896 debitur penyalurannya Rp 29,12 milyar,” pungkasnya.


Laporan: Rijal

error: Content is protected !!