News  

Rentetan Gempa Mengguncang Sultra, Terbaru Hari Ini di Bombana

Ilustradi gempa bumi. Foto: Dok. Indozone.

Kendari – Rentetan gempa bumi mengguncang wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) sejak beberapa hari terakhir.

Dari data yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa mengguncang Konawe Selatan (Konsel), Konawe Kepulauan (Konkep) sejak 13 Juli 2024.

Gempa berlanjut mengguncang Kabupaten Bombana pada Senin, 15 Juli 2024.

Gempa pertama mengguncang Konawe Kepulauan. Terjadi pada 13 Juli 2024 pada pukul 11.23 WITA. Gempa tersebut berkekuatan 2.4 Magnitudo.

Lokasi gempa berada di 4.22 Lintang Selatan, 122.67 Bujur Timur, dan pusatnya berjarak 45 kilometer Barat Daya Konkep dengan kedalaman 4 kilometer.

Gempa juga mengguncang Konawe Selatan sebanyak dua kali. Gempa pertama terjadi pukul 11.29 WITA berkekuatan 2.3 Magnitudo.

Lokasi gempa berada di 4.03 Lintang Selatan, 122.38 Bujur Timur, sekitar 39 kilometer Timur Laut Konsel kedalaman 5 kilometer.

Gempa kedua terjadi pada pukul 14.27 WITA. Lokasi gempa berada pada 4.20 Lintang Selatan, 122.65 bujur timur berkekuatan 2.9 Magnitudo. Pusat gempa berada 4,9 kilometer Barat Daya Moramo.

Terkahir hari ini, gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo: 3.1 mengguncang Kabupaten Bombana pada pukul 07.59 WITA.

Hasil analisis BMKG menunjukkan Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5.31  LS, 121.92 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 8.7 km, Barat Daya Kabaena Tengah, Bombana, Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 5 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Aktif di Barat Daya Kabaena Tengah, Bombana.

Dengan banyaknya gempa, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.


Editor: Wiwid Abid Abadi

error: Content is protected !!
Exit mobile version