Berita  

Respon Cepat Pj Bupati Mubar Tanggapi Keluhan Petani di Tiworo Kepulauan

Pj Bupati Mubar Dr Bahri saat panen raya bersama petani di Wulanga Jaya, Kecamatan Tiworo Kepulauan. Foto: Denyi Risman/Sultranesia.

Muna Barat – Keluhan kelompok tani di Desa Wulanga Jaya, Kecamatan Tiworo Kepulauan, ditanggapi langsung Pj Bupati Muna Barat, Dr Bahri.

Keluhan itu disampaikan para petani saat menggelar panen raya yang dihadiri Pj Bupati dan sejumlah OPD terkait.

Para petani mengeluhkan rusaknya jalanan menuju persawahan, ketika hujan jalanan itu dipenuhi kubangan air dan berlumpur.

“Ini saat musim kemarau masih begitu jalannya, kalau sudah musim hujan susah dilewati,” ujar Ketua Kelompok Sunda Mekar, Otob.

Kemudian, kelompoknya meminta benih padi Santanu berlabel, sebab bibit padi itu yang cocok bagi pertanian di desa tersebut, kemudian ia juga meminta Pemda untuk mengadakan mesin pengering, pasalnya, saat panen di musim hujan gabah padi itu akan membusuk sehingga tidak bisa dijual bahkan tidak dapat digunakan secara pribadi.

Sama halnya dengan keluhan Ketua Kelompok Merta Sari, Suweca juga meminta pemerintah daerah untuk memperbaiki jalan menuju lorong persawahan tersebut dan kelompoknya juga membutuhkan alat pengering gabah.

“Kami hanya perlu jalanan yang diperbaiki dan mesin pengering,” ujarnya, Rabu (30/8).

Tak hanya itu, anggota kelompok tani Merta Sari, Kadek Mertadana juga meminta bantuan alsintan berupa handtraktor sebab petani setempat kekurangan alsintan, maka ia harapkan ada penyaluran alsintan untuk petani di desa tersebut sesuai dengan program Pemda.

“Semoga sesuai dengan program Pemda, diturunkan satu atau dua unit alsintan,” pungkasnya.

Pj Bupati Mubar Dr Bahri menjawab keluhan dari ketua kelompok tani yang ada di Desa Wulanga Jaya, Kecamatan Tiworo Kepulauan.

Sesuai dengan programnya, salah satunya fokus pemberdayaan pada sektor pertanian yaitu ia menjanjikan dua handtraktor akan diberikan dan dibagi ke dua kelompok tani yang ada di desa tersebut.

Sementara untuk perbaikan jalan, ia mengatakan dilakukan bertahap, pasalnya saat ini telah dilakukan perbaikan jalan di desa itu namun tidak sampai ke ujung di area persawahan.

Untuk itu, ia mengarahkan Dinas PUPR untuk menghitung terlebih dahulu anggaran yang diperlukan untuk perbaikan jalan hingga ke ujung jalan persawahan, yang nantinya akan dimasukkan pada APBD perubahan tahun 2023.

Selanjutnya, terkait permintaan bibit padi, ia mengaku Pemda telah menganggarkan untuk bibit padi di tahun 2024, maka untuk Desa Wulanga Jaya ia akan memberikan bibit padi sesuai permintaan para kelompok tani.

Tak hanya itu, alat pengering gabah juga akan diberikan oleh Pemda, sementara untuk rumah alat pengering ia arahkan untuk dianggarkan pada dana desa, sehingga Pemda nantinya akan memberikan bantuan mesin dan lantai jemur.

“Saya arahkan Kepala Dinas Pertanian untuk menghitung anggarannya, tahun 2024 akan dianggarkan,” tutupnya.


Laporan: Denyi Risman

error: Content is protected !!