Berita  

Satu Wisatawan Hilang, Pantai Taipa Ditutup Sementara untuk Berenang

Personel Polres Konut siaga di Pantai Taipa. Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Pantai Taipa di Kabupaten Konawe Utara ditutup sementara waktu untuk berenang akibat adanya insiden satu wisawatan hilang.

Hal itu berdasarkan imbauan Kapolres Konawe Utara AKBP Priyo Utomo yang meminta masyarakat dan pengunjung untuk sementara tak berenang di Pantai Taipa sampai batas waktu diijinkan kembali.

Imbauan itu dikeluarkan menyusul adanya satu wisatawan yang hilang pada Minggu, 17 September 2023 karena dihantam ombak.

Imbauan itu juga dikeluarkan karena melihat kondisi cuaca ekstrem dan ombak besar di sekitar perairan Taipa beberapa waktu terakhir.

“Kami imbau warga dan pengunjung agar tidak berenang di Pantai Taipa sampai batas waktu diijinkan kembali mengingat cuaca ekstream yang dapat membahayakan keselamatan,” kata AKBP Priyo Utomo dalam imbauannya.

Seperti diketahui, empat wisatawan dari Konawe dihantam ombak besar saat berenang di Pantai Taipa. Akibatnya satu orang hilang, dan sampai saat ini belum ditemukan.

Awalnya empat orang wisatawan yang masih pelajar itu sedang berenang menggunakan satu buah ban sebagai pelampung namun kemudian ban yang mereka gunakan kemudian dihantam ombak .

Ban yang mereka gunakan untuk berpegang terlepas, keempat pelajar tersebut terseret arus ombak, pengunjung lain yang melihat kejadian langsung memberikan pertolongan sehingga tiga orang yakni Arya, Fahmi dan Muh Nurfadillah bisa diselamatkan.

Nahas bagi lelaki Farli umur 16 tahun, pelajat asal Kelurahan Wawotobi Kabupaten Konawe itu tidak dapat ditemukan setelah dilakukan pencarian oleh Personil Polsek Sawa dan masyarakat setempat.

Pada pukul 16.00 WITA Tim Basarnas Konawe Utara tiba dan langsung melakukan pencarian dengan menyisir di sekitar tanjung tetapi hingga pukul 17.35 WITA korban belum ditemukan.


Editor: Muh Fajar RA

error: Content is protected !!