Berita  

Senangnya Petani di Mubar Bendung Laanofoo Akhirnya Diperbaiki Pj Bupati

Pj Bupati Muna Barat, Dr Bahri, saat meninjau Bendung Laanofoo di Desa Lakanaha, Kecamatan Wadaga. Foto: Denyi Risman/Sultranesia.

Muna Barat – Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Muna Barat (Mubar) Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk melakukan perbaikan Bendung Laanofoo di Desa Lakanaha, Kecamatan Wadaga, menuai respon positif dari petani.

Ketua Kelompok Tani Harapan Desa Lawada, Gede Dharma mengaku sangat berterimakasih kepada Pj Bupati Mubar yang telah mendengar keluhan para petani.

Menurutnya keluhan soal rusaknya Bendung Laanofoo telah lama disuarakan kepada pemerintah namun belum ditanggapi. Hingga akhirnya sebagian dari petani hanya mengandalkan air hujan dan sumur bor untuk sumber pengairan sawah.

“Kita berterimakasih atas respon cepat Pak Bupati untuk memperbaiki ini. Dulu aspirasi petani tidak dihiraukan, kalaupun diperbaiki kerjanya asal-asalan,” ujar Gede Dharma, Rabu (28/6).

Dirinya optimis, Bendung Laanofoo akan membantu meningkatkan produktivitas pertanian, dengan memberikan air tambahan untuk irigasi. Hal ini membantu memastikan bahwa tanaman dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan hasil yang lebih baik.

“Hanya harapannya sistem irigasi diperlebar, karena kalau sempit nanti ada genangan ke desa sebelah,” pungkasnya.

Hal yang sama juga diungkap Maryoko, Ketua Kelompok Tani Makmur Desa Lawada. Ia mengaku senang dengan perhatian penuh Pj Bupati kepada para petani di daerah.

“Ini diharapkan oleh petani dari dulu. Saat ini bupati langsung tanggap. Jadi baru kali ini ada bupati yang responsif padahal dia menjabat baru satu tahun,” tuturnya.

Sementara itu, Pj Bupati Mubar Bahri mengatakan Bendung Laanofoo adalah salah satu infrastruktur yang memiliki peran penting dalam sektor pertanian di Kecamatan Wadaga, Kecamatan Sawerigadi dan Kecamatan Tiworo Kepulauan.

Oleh karena itu, kata dia perbaikan bendungan ini merupakan kebutuhan yang mendesak dan dilaksanakan dengan menggunakan dana belanja tidak terduga (BTT).

“Selama ini dibangun tidak pernah direhab, padahal bendungan merupakan bagian penting dari infrastruktur pengelolaan air dan memiliki banyak manfaat bagi masyarakat juga lingkungan. Karena itu kita lakukan perbaikan,” pungkasnya.


Laporan: Denyi Risman

error: Content is protected !!
Exit mobile version