Berita  

Stok Hewan Kurban untuk Idul Adha 2025 di Sultra Aman, Capai 10.256 Ekor

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra, Rusdin Jaya. Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan ketersediaan hewan kurban untuk perayaan Hari Raya Idul Adha 2025.

Total, stok hewan kurban di Bumi Anoa tercatat sebanyak 10.256 ekor yang terdiri dari sapi dan kambing.

Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya, menyampaikan bahwa berdasarkan data populasi ternak di Sultra, jumlah sapi potong yang tersedia mencapai 7.695 ekor dan kambing sebanyak 2.561 ekor yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota.

Selain hewan kurban, pihaknya juga memastikan ketersediaan bahan pangan lain menjelang hari besar keagamaan tersebut.

“Ketersediaan daging ayam dalam daerah sebanyak 1.106 ton, sementara telur ayam mencapai 572 ton,” kata Rusdin, Kamis (15/5).

“Untuk pasokan dari luar daerah, diperkirakan akan masuk daging ayam sebanyak 2.908 ton dan telur ayam sebanyak 2.471 ton,” tambahnya.

Menurut Rusdin, angka tersebut diprediksi cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat hingga Iduladha. Dia berharap akan ada peningkatan jumlah hewan kurban dibandingkan tahun sebelumnya.

“Kami mengimbau masyarakat yang ingin berkurban agar memprioritaskan pembelian hewan dari wilayah-wilayah lokal yang telah dipastikan sehat dan layak untuk dikurbankan,” ujarnya.

Distanak Sultra juga telah menyiapkan langkah-langkah pengawasan menjelang hari H Iduladha. Monitoring akan dilakukan satu hingga dua minggu sebelum Iduladha, dengan fokus pada sentra-sentra produksi peternak seperti Konawe Selatan, Muna, Konawe, dan Kolaka.

“Pengawasan dilakukan untuk memastikan hewan kurban memenuhi syarat secara syariat dan kesehatan. Kami juga akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten kota serta Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia guna mengawasi lalu lintas ternak, terutama yang berasal dari luar daerah,” tambah Rusdin.

Ia menekankan pentingnya pengawasan tersebut agar tidak ada hewan terinfeksi penyakit seperti Jembrana atau PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang masuk ke Sultra. Untuk mencegah hal tersebut, Distanak terus melakukan vaksinasi dan pengawasan intensif di seluruh wilayah provinsi.

“Jadi kita intens untuk melakukan monitoring sekaligus memberikan bantuan vaksin kesemua kabupaten kota yang ada di Sultra agar hewannya semua itu sehat,” tutupnya.


Editor: Denyi Risman

error: Content is protected !!
Exit mobile version