Berita  

Sudirman Bikinkan 6 Titik Sumur Bor untuk Korban Banjir Bandang Kendari

Anggota DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) Sudirman membuatkan 6 titik sumur bor untuk warga yang terdampak korban banjir bandang di Kota Kendari. Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Anggota DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) Sudirman membuatkan 6 titik sumur bor untuk warga yang terdampak korban banjir bandang di Kota Kendari.

Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sultra itu menyebut, ada 2 kelurahan yang menjadi titik pembuatan sumur bor yakni di Kelurahan Sanua, Kecamatan Kendari Barat dan Kelurahan Kampung Salo, Kecamatan Kendari, Kota Kendari.

“Masing-masing 3 titik, jadi 6 sumur langsung kami buatkan di sana,” katanya, Jumat (8/3).

Pria kelahiran Kota Kendari, 11 November 1982 ini mengaku, bantuan sumur bor tersebut diturunkan karena masyarakat terdampak banjir kesulitan mencari air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Bahkan warga di sana terpaksa mencari air bersih dengan cara dibeli kepada para pemasok air. Tentu, kondisi itu makin membuat mereka kesulitan apalagi setiap pembelian 1 tower air mencapai Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu.

“Kalau tiap butuh air harus dibeli, pasti terkuras juga keuangannya. Makanya kita langsung turunkan sumur bor saja supaya dimanfaatkan banyak warga dalam waktu jangka panjang,” paparnya.

Selain di lokasi itu, Sudirman telah banyak menurunkan sumur bor kepada masyarakat lainnya dan bagi warga yang benar-benar membutuhkan bantuan lagi bisa berkoordinasi langsung dengan dirinya atau timnya di lapangan.

Sudirman yang juga merupakan Caleg DPRD Sultra Dapil Kota Kendari periode 2024-2029 itu turut prihatin dengan musibah banjir yang melanda Kota Kendari beberapa waktu ini. Ia berharap masyarakat di sana bisa bersabar dan ke depan, ia akan berkordinasi dengan pemerintah terkait agar masalah banjir yang kerapkali dikeluhkan warga bisa dicarikan solusinya.

“Orangtua dan saudara-saudara ku di lokasi banjir, semoga diberikan kesabaran. Kita akan selalu hadir dan segera carikan solusi terbaik,” tutupnya.


Editor: Muh Fajar

error: Content is protected !!