Berita  

Terungkap Jumlah Penumpang dan Penyebab Perahu Tenggelam di Buteng

Sairuddin (tengah) saat dihadirkan dalam konfrensi pers di Ditpolairud Polda Sultra. Foto: Dok. Istimewa/Sultranesia.

Kendari – Ditpolairud Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) mengungkap jumlah penumpang dan penyebab perahu tenggelam di perairan Buton Tengah (Buteng) yang menyebabkan 15 orang meninggal dunia.

“Hasil penyelidikan kami perahu tenggelam itu karena perahu tersebut hanya menampung maksimal sebanyak 20 orang, namun faktanya penumpangnya sampai 69 orang,” kata Dirpolairud Polda Sultra, Kombes Pol Faisal, Jumat (28/7).

Selain karena over kapasitas, kondisi perahu memang sudah tidak layak. Terdapat beberapa kerusakan dan lubang di perahu.

“Perahu juga sudah dalan kondisi tidak layak, terdapat lubang pada bagian haluan perahu dan diduga itu jadi penyebab air laut masuk ke dalam perahu sehingga perahu tenggelam,” katanya.

Bukan hanya karena kondisi perahu dan over kapasitas, pengemudi perahu, Sairuddin, yang kini ditetapkan tersangka juga tidak memiliki sertifikasi motoris.

Kombes Faisal juga membeberkan, saat detik-detik perahu tenggelam, para penumpang panik sehingga berlomba-lomba menyelamatkan diri, saling tarik tak bisa dihindari, terlebih lagi kondisi malam hari yang gelap.

Diberitakan sebelumnya, perahu penyeberangan yang mengangkut puluhan penumpang dari Desa Lanto, Kecamatan Mawasangka Tengah, menuju Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Timur tenggelam di Teluk Majalengka, Buteng, pada Senin (24/7) sekitar pukul 00.20 WITA.

Kapal tersebut diketahui mengangkut rombongan penumpang yang baru saja menghadiri konser dalam rangka HUT Kabupaten Buton Tengah ke-9 Tahun 2023 yang berpusat di Mawasangka Tengah. Akibat insiden tersebut, 15 orang  meninggal dunia.


Editor: Muh Fajar RA

error: Content is protected !!