Tragis! Bom Ikan Meledak di Rumah, Remaja 18 Tahun di Buton Tengah Tewas

Korban bom ikan saat dilarikan ke RSUD Buton Tengah. Foto: Dok Istimewa

Buton Tengah – Sebuah ledakan dahsyat terjadi di sebuah rumah di Dusun Potoa, Desa Wadiabero, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah, pada Jumat (24/1) malam pukul 20.30 WITA.

Ledakan yang diduga berasal dari bahan peledak jenis ANFO (Amonium Nitrat Fuel Oil) ini menewaskan seorang remaja berinisial M (18).

Menurut keterangan Kapolres Buton Tengah, AKBP Wahyu Adi Waluyo, korban M diduga tengah merakit bom ikan di dalam rumah saat ledakan terjadi.

“Korban sedang merakit bom ikan, sementara adiknya, AZ (9), memasak mie menggunakan kompor hook di lokasi yang sama. Dugaan sementara, percikan api dari kompor memicu ledakan tersebut,” ungkapnya, Sabtu (25/1).

Akibat ledakan hebat itu, korban M sempat dilarikan ke RSUD Buton Tengah. Namun, nyawa korban tidak dapat diselamatkan karena luka parah yang dideritanya.

Tim Inafis Sat Reskrim Polres Buton Tengah yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim AKP Sunarton Hafala melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Sabtu pagi (25/1).

Dari lokasi, petugas mengamankan sejumlah barang bukti berupa 30 kotak korek kayu merek Polar Bear, 5 botol kaca Kratingdaeng, satu kantung plastik berisi potongan aluminium, potongan selang kecil, dan botol kaca kecil yang diduga digunakan untuk merakit bom.

“Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan sangat berbahaya, baik bagi keselamatan manusia maupun kelestarian lingkungan,” tegas Kapolres.

Ia juga menghimbau masyarakat Kabupaten Buton Tengah untuk menghentikan praktik penggunaan bom ikan karena tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga dapat merusak ekosistem laut secara permanen.


Editor: Denyi Risman

error: Content is protected !!
Exit mobile version