Versus Kotak Kosong: Pilihan Mayoritas Rakyat Muna Barat ke Darwin-Ali Basa

M Subhan Karantu, akademisi dan alumni Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang. Foto: Dok. Istimewa.

Muna Barat – Pilkada Muna Barat 2024 diprediksi akan menjadi pertarungan yang unik dan menarik perhatian. Pasalnya, hanya satu pasangan calon yang bertarung, yakni La Ode Darwin dan Ali Basa yang melawan opsi Kotak Kosong.

Menurut M Subhan Karantu, seorang alumni Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang, dominasi pasangan ini tidak terlepas dari preferensi mayoritas masyarakat Muna Barat yang tercermin dalam berbagai survei nasional.

Dominasi La Ode Darwin Berdasarkan Hasil Survei

Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah lembaga survei nasional telah merilis hasil jajak pendapat mereka mengenai elektabilitas calon dalam Pilkada Muna Barat.

Tiga di antaranya adalah Poltracking, Indopolling, dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan hasil yang konsisten: La Ode Darwin unggul dengan selisih yang signifikan, bahkan ketika dibandingkan dengan opsi Kotak Kosong.

M Subhan Karantu menjelaskan bahwa hasil survei ini mencerminkan tingginya dukungan masyarakat terhadap La Ode Darwin.

“Berdasarkan survei dari Poltracking, Indopolling, dan SMRC, elektabilitas La Ode Darwin berada di atas 70 persen. Ini menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Muna Barat sudah menentukan pilihannya jauh sebelum Pilkada berlangsung,” ujarnya.

Subhan menambahkan bahwa dukungan terhadap La Ode Darwin ini tidak hanya berasal dari wilayah daratan, tetapi juga mencakup daerah kepulauan yang tersebar di seluruh Kabupaten Muna Barat.

Hal ini menjadikan La Ode Darwin sebagai figur yang dianggap mampu merepresentasikan kepentingan masyarakat secara menyeluruh.

Dukungan Partai Politik: Cerminan Aspirasi Rakyat

Dominasi La Ode Darwin dalam survei ini juga tercermin dalam keputusan partai-partai politik untuk mendukung pasangan La Ode Darwin dan Ali Basa.

Delapan partai politik dengan total 20 kursi di DPRD Muna Barat, termasuk PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, Demokrat, PBB, PPP, dan Gerindra, telah memberikan dukungannya kepada pasangan ini. Selain itu, tiga partai tanpa kursi, yakni PAN, PKS, dan PSI, juga ikut mendukung.

Menurut Subhan, keputusan partai-partai ini bukan tanpa alasan.

“Partai-partai politik tentu melihat hasil survei sebagai indikator yang kuat. Ketika mayoritas masyarakat sudah menyatakan pilihannya pada satu calon, partai-partai ini cenderung mengikuti arus tersebut untuk memastikan kemenangan. Ini adalah strategi politik yang masuk akal,” jelasnya.

Subhan juga menggarisbawahi bahwa peluang kemenangan La Ode Darwin yang tinggi menjadi daya tarik utama bagi partai politik untuk memberikan dukungan mereka.

“Dengan elektabilitas di atas 70 persen, peluang untuk menang sangat besar. Partai-partai ini tidak ingin mengambil risiko dengan mendukung calon lain yang elektabilitasnya jauh lebih rendah atau bahkan melawan arus dengan mendukung ‘Kotak Kosong’,” tambahnya.

Mengapa Kotak Kosong Masih Diperhitungkan

Meskipun La Ode Darwin unggul dalam survei, opsi Kotak Kosong masih dianggap sebagai pilihan yang valid dan penting dalam Pilkada Muna Barat.

Subhan menilai bahwa Kotak Kosong adalah bentuk protes masyarakat terhadap sistem politik yang ada atau ketidakpuasan terhadap calon yang ada, meskipun jumlahnya relatif kecil dibandingkan dengan pendukung La Ode Darwin.

“Dalam konteks demokrasi, Kotak Kosong memberikan ruang bagi mereka yang merasa bahwa tidak ada calon yang benar-benar merepresentasikan aspirasi mereka. Ini adalah bentuk check and balance dalam Pilkada,” kata Subhan.

Namun, dengan dominasi La Ode Darwin dalam survei, Subhan yakin bahwa kemenangan pasangan ini hampir dapat dipastikan.

Kesimpulan: La Ode Darwin, Pilihan Rakyat Muna Barat

Dukungan mayoritas masyarakat Muna Barat terhadap La Ode Darwin yang tercermin dalam berbagai survei nasional menjadi faktor penentu dalam Pilkada 2024.

Dengan tingginya elektabilitas dan dukungan penuh dari partai-partai politik, La Ode Darwin dan Ali Basa diprediksi akan memenangkan Pilkada ini dengan mudah. Meskipun “Kotak Kosong” tetap menjadi pilihan, peluangnya untuk menang sangat kecil.

M Subhan Karantu menegaskan bahwa Pilkada ini adalah cerminan dari aspirasi mayoritas rakyat Muna Barat yang menginginkan La Ode Darwin sebagai pemimpin mereka.

“Ini adalah pilihan rakyat. La Ode Darwin adalah sosok yang dipercaya untuk membawa Muna Barat ke arah yang lebih baik,” tutupnya.


Laporan: Denyi Risman

error: Content is protected !!