Muna Barat – Proses verifikasi dukungan untuk calon bupati (cabup) jalur perseorangan di Kabupaten Muna Barat memunculkan kontroversi setelah sejumlah pendukung mengungkapkan bahwa mereka tidak mengenal calon yang mereka dukung secara personal.
Tim verifikasi yang dipimpin oleh Fatmawati di Desa Suka Damai, Kecamatan Tiworo Tengah, mengungkapkan bahwa dari 242 pendukung yang terdaftar, hanya 3 orang yang mengaku mengenal baik Rafis dan Satriani Bani, pasangan bakal calon bupati independen, setelah lebih dari 70 orang diverifikasi.
“Mayoritas pendukung yang kami temui tidak memiliki hubungan pribadi atau pengetahuan yang memadai tentang Rafis dan Satriani Bani,” ungkap Fatmawati kepada Sultranesia.com, Kamis (27/6) pagi.
Beberapa warga, termasuk ASN, juga menemukan namanya tercantum sebagai pendukung tanpa persetujuan mereka.
“Nama saya terdaftar sebagai pendukung tanpa izin, ini sangat mengejutkan. Saya tidak mendukung Rafis dan Satriani Bani,” kata seorang ASN yang enggan disebutkan namanya.
Kontroversi ini memunculkan pertanyaan serius terkait integritas dan keabsahan dukungan dalam proses pemilihan calon kepala daerah independen, yang merupakan bagian dari persyaratan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah.
Laporan: Denyi Risman
