Kendari – Terkait razia yang dilakukan oleh Polres Buton Tengah bersama Pemerintah Daerah di SMP Negeri 1 Buton Tengah, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, Ali Mardan, menyampaikan apresiasi atas upaya tersebut.
Razia yang menemukan 18 siswa terlibat akses situs judi online dan konten pornografi dianggapnya sebagai langkah penting dalam melindungi generasi muda dari pengaruh buruk era digital.
Ali Mardan, yang aktif dalam Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menilai bahwa aksi cepat Polres dan Pemda Buton Tengah perlu mendapat dukungan penuh.
Menurutnya, ini adalah langkah konkret yang seharusnya diikuti oleh daerah-daerah lain dalam upaya pencegahan sejak dini terhadap perilaku negatif anak di sekolah.
“Apa yang dilakukan oleh Polres dan Pemda Buton Tengah merupakan langkah yang tepat dan harus didukung penuh,” ujar Ali Mardan, Kamis (10/10).
Lebih jauh, Ali menegaskan bahwa tindakan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan aparat kepolisian saja, melainkan tanggung jawab bersama, termasuk sekolah dan orang tua.
Ia mengingatkan bahwa pendidikan moral dan pengawasan harus terus diperkuat, terutama di lingkungan sekolah yang menjadi tempat anak-anak menghabiskan sebagian besar waktunya.
Ali Mardan juga menyoroti pentingnya kebijakan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan akses digital yang begitu luas bagi generasi muda saat ini.
“Jangan hanya kita reaktif terhadap hasil razia, tapi perlu ada edukasi mendalam tentang bahaya konten negatif dan judi online. Ini harus menjadi fokus kita ke depan,” katanya.
Ali Mardan melihat bahwa regulasi dan kebijakan yang lebih kuat terkait perlindungan anak di era digital sangat mendesak, terutama dalam membatasi akses terhadap konten berbahaya yang bisa memengaruhi pola pikir dan perilaku siswa.
Sebagai wakil rakyat, Ali juga berkomitmen untuk mendorong penguatan regulasi di tingkat provinsi terkait perlindungan anak dan pengawasan terhadap akses internet.
Ia menyatakan akan mengusulkan kebijakan yang lebih spesifik untuk mengatur penggunaan perangkat elektronik di lingkungan sekolah dan meningkatkan pengawasan terhadap akses internet di rumah.
“Saya akan mendorong agar ada kebijakan yang lebih spesifik terkait perlindungan anak di era digital ini, termasuk memperkuat pengawasan terhadap akses internet di lingkungan sekolah dan rumah,” tegasnya.
Di sisi lain, Ali juga mengapresiasi langkah sekolah yang melibatkan orang tua dalam proses pembinaan terhadap siswa yang terlibat. Menurutnya, keterlibatan orang tua dalam pengawasan anak sangat penting untuk memastikan anak-anak tidak terjerumus lebih jauh dalam perilaku negatif.
Ali Mardan menyimpulkan bahwa pencegahan terhadap bahaya era digital ini membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak.
“Kita semua ingin generasi kita tumbuh menjadi pribadi yang kuat, cerdas, dan bermoral baik. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab bersama,” pungkasnya.
Laporan: Denyi Risman