Golkar Sultra Tunggu Hasil Survei untuk Putuskan Usung Calon Kepala Daerah

Ketua DPD I Golkar Sultra, Herry Asiku. Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – DPD I Partai Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) menunggu hasil survei untuk memutuskan dukungan kepada bakal calon kepala daerah (Cakada) di Bumi Anoa, baik di Pilgub maupun Pilkada di 17 Kabupaten Kota.

Hal itu dikatakan Ketua DPD I Golkar Sultra, Herry Asiku, kepada sejumlah awak media pada Selasa (23/4).

“Survei menjadi pijakan daripada kepengurusan kita untuk memberikan informasi kepada DPP. DPP juga punya alat ukur untuk menjadi penentuan. Nanti kita akan sama-sama bicarakan di DPP. Nanti DPP yang menentukan sampai ke hal final itu,” kata Herry.

Herry mengatakan, DPP menyiapkan sekitar 14 lembaga survei kredibel untuk melakukan sruvei kepada calon-calon kepala daerah di Sultra.

“DPP yang menentukan (lembaga survei mana), ada 14 konsultan yang kredibel, yang dianggap bisa dipertanggung jawabkan (hasil surveinya),” ungkap Herry.

“Kita ingin lembaga surveinya berbeda-beda supaya tidak ada kekhawatiran (hasil survei) itu tidak benar, kemudian (hasil survei) bisa dimanupulasi. Lembaga survei yang disiapkan DPP juga kita tidak beritahu ke calonnya, supaya benar-benar rill,” sambungnya.

Bahkan, kata Herry, Golkar bakal melakukan tiga kali survei sebelum memutuskan calon kepala daerah mana yang akan diusung nanti.

“Kita rencana tiga kali survei, pertamanya kan survei pengenalan, kedua mungkin survei bersama pasangan, ketiga survei finalisasi,” katanya.

Terkait kader Golkar yang maju di Pilkada di Sultra, Herry bilang tentu mengutamakan kadernya sendiri, namun kembali lagi tergantung hasil surveinya nanti.

“Saya perlu jelaskan kita mengutamakan kader kita. Artinya begini, kalau surveinya sama, tentu kita masih lebih pilih kader kita. Tapi kalau timpang, lain lagi caranya, misalnya si A itu 50 persen, sementara kader kita cuma 5 persen, nah itu kita pertimbangkan, karena timpang. Tapi selama kader kita bagus, ya kita masih prioritaskan kader kita,” pungkasnya.


Editor: Wiwid Abid Abadi

error: Content is protected !!