Makassar – Kalla Beton, perusahaan milik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), menggenjot ekspansi bisnisnya dengan membangun dua pabrik sekaligus di Sulawesi Tenggara.
Perusahaan penyedia beton curah siap pakai itu memilih Pomalaa di Kabupaten Kolaka dan Unaaha di Kabupaten Konawe sebagai lokasi strategis untuk mendekatkan pasokan beton ke proyek-proyek infrastruktur berskala besar, terutama smelter nikel.
Chief Operating Officer (COO) Kalla Beton, Ali Syamsu Wairooy, mengatakan pihaknya membangun batching plant berkapasitas besar di Pomalaa demi memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.
“Kami mendirikan batching plant atau pabrik skala besar di Pomalaa dengan kapasitas 60 meter kubik per jam,” ungkap Ali dalam keterangannya, Selasa (29/4).
Meski saat ini masih dalam tahap mobilisasi, perusahaan memastikan akan segera memulai produksi demi menopang kebutuhan infrastruktur di wilayah tersebut.
Kalla Beton juga menyiapkan sejumlah peralatan baru seperti truck mixer dan concrete pump untuk memperkuat efisiensi operasional dan memperluas jangkauan pasar di Pomalaa dan sekitarnya.
“Ekspansi ini menjadi bagian dari upaya kami untuk memperkuat kapasitas produksi dan memenuhi permintaan beton berkualitas tinggi untuk proyek-proyek konstruksi yang sedang berlangsung di daerah tersebut,” tambah Ali.
Pomalaa dipilih karena dinilai sebagai titik sentral pertumbuhan industri, khususnya dengan masifnya pembangunan smelter nikel yang menjadi proyek strategis nasional.
Dengan suplai beton berkualitas, Kalla Beton optimistis dapat membantu para pengembang mempercepat realisasi pembangunan.
Selain di Pomalaa, perusahaan juga tengah membangun pabrik dengan kapasitas 30 meter kubik per jam di Unaaha, Kabupaten Konawe. Proyek ini pun masih dalam tahap mobilisasi.
“Kami telah berencana untuk memperluas pasar dengan mengincar proyek-proyek swasta, terutama dengan adanya kebijakan pemerintah terkait efisiensi anggaran Kementerian PU pada tahun 2025,” pungkas Ali.
Editor: Denyi Risman