Kendari – Harga cabai di awal Tahun 2024 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) merangkak naik. Di pasar-pasar tradisional, harganya termbus Rp 110 ribu per kilogram.
Nurdin (53) salah satu pedagang cabai di Pasar Baruga Kendari yang ditemui jurnalis Sultranesia, Jumat (5/1) mengatakan, harga cabai naik dratis sejak akhir 2023 dan puncaknya di awal 2024.
“Sempat turun sebelum tahun baru, harganya Rp 80 ribu per kilo. Sekarang sudah Rp 110 ribu per kilo,” kata Nurdin.
Selain cabai, harga tomat dan bawang juga ikut naik, padahal sebelumnya harga dua komoditi itu sempat turun sebelum tahun baru.
“Itu juga tomat sebelum tahun baru harganya Rp 18 ribu sekarang Rp 25 per kilo,” ungkapnya.
Nurdin menjelaskan kenaikan harga bahan-bahan dapur itu disebabkan karena pasokan yang kurang.
“Untuk pengambilannya kita masih di daerah Kota Kendari, ada juga yang dari Selatan tapi lebih bagus rawit di Kendari,” pungkasnya.
Menananggapai kenaikan harga itu, Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup bakal menginstruksikan Dinas Pendidikan untuk meminta para siswa SD dan SMP penanaman cabai, tomat dan bawang di setiap halaman sekolah masing-masing.
Menurut Yusup hal itu sebagai salah satu wujud langkah pemerintah dalam menekan inflasi.
“Dengan menanam salah satu tanaman seperti tomat, cabai, bawang yang berpengaruh besar dalam menekan inflasi,” pungkasnya.
Laporan: Rijal