Golkar Sultra Harus Dipimpin Kader Tulen, Bukan Karbitan, Herry Asiku Sangat Layak!

Kader muda Golkar yang juga pengurus DPD I Golkar Sultra, La Ode Chairun Bardhai, bersama Ketum Golkar Bahlil Lahadalia. Foto: Dok. Istimewa.

Kendari – Jelang Musda DPD I Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) Tahun 2025, sejumlah nama-nama calon ketua mulai didorong muncul ke permukaan.

Salah satu yang disampaikan Wakil Ketua DPD I Golkar Muna Barat, Muhammad Ridwan, adalah menyarankan Herry Asiku, Ketua DPD I Golkar Sultra saat ini, agar legawa untuk memberi kesempatan kepada kader muda yang lebih agresif dan progresif.

Namun, Ridwan tak menyebut secara langsung siapa kader muda agresif dan progresif yang dia maksut.

Terkait pernyataan itu, kader muda Golkar yang juga pengurus DPD I Golkar Sultra, La Ode Chairun Bardhai, mengatakan siapapun berhak maju sebagai calon ketua Golkar Sultra, baik yang muda maupun tokoh senior, namun yang perlu ditekankan calon ketua Golkar adalah kader tulen Golkar, bukan karbitan.

“Kalaupun ada, siapapun dia terutama ketua-ketua DPD II Golkar di kabupaten kota ada yang berkeinginan mau maju atau mengusung calon Ketua DPD I Golkar Sultra, calonnya itu harus betul-betul kader Golkar tulen,” kata Chaerun kepada media ini, Selasa (8/4).

“Jangan sampai orang yang baru masuk jadi kepala daerah karena mungkin juga menggunakan pintu Golkar, terus tiba-tiba mau jadi Ketua Golkar Sultra, terlalu jauh, jangankan ketua Golkar Sultra, ketua Golkar kabupaten kota juga belum layak. Karena dia berkader di partai juga belum cukup,” imbuhnya.

Chaerun juga menanggapi pernyataan Muhammad Ridwan yang menyarankan agar Herry Asiku legawa menyerahkan ke yang lebih muda agresif dan progresif, kata dia, kader muda yang dimaksut Ridwan yang mana, apakah selama ini kader muda yang dimaksut itu agresif dan progresif untuk kemajuan Golkar atau untuk kemajuan dirinya sendiri.

“Katanya kan ada yang muda yang lebih progresif, ya yang muda yang mana dulu, kalau dia kader Golkar tulen tidak ada masalah, silakan berkompetisi. Tapi harus dilihat juga di Golkar ini tidak ujug-ujung mau jadi ketua, harus memang yang layak,” ujarnya.

Lalu terkait penilaian berkinerja buruk yang dialamatkan ke Herry Asiku selama memimpin Golkar Sultra, Chaerun meminta semua kader atau pengurus harus menilainya secara objektif.

“Siapapun itu berhak mengomentari bagaimana kinerja Pak Hery selaku ketua DPD I Golkar Sultra, cuma harus objektif melihatnya. Beliau juga banyak prestasinya selama memimpin Golkar Sultra,” ungkapnya.

“Kalau bicara prestasi, kami selaku kader muda yang bukan baru di Golkar, saya lihat kepemimpinan Pak Hery Asiku, beliau selama menjabat sangat mensupport kader-kader muda, dengan mengirimkan kami ikut Golkar Institute dan alhamdulilah semua berprestasi. Setiap tahun itu beliau kirim kader muda ke Golkar Institute, dan itu disupport langsung Pak Hery secara pribadi. Kalau orang lain belum tentu bisa support,” imbuhnya.

Chaerun menegaskan, sebagai kader muda Golkar, Herry Asiku ia sebut masih sangat layak melanjutkan kepemimpinan DPD I Golkar Sulawesi Tenggara.


Editor: Denyi Risman

error: Content is protected !!
Exit mobile version