Manado – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi siap mendukung konektivitas internasional dan pengembangan sektor pariwisata melalui kerja sama dengan maskapai asal Korea Selatan, Eastar Jet.
Dukungan itu diwujudkan melalui penyediaan bahan bakar avtur berkualitas di Aviation Fuel Terminal (AFT) Sam Ratulangi, untuk melayani penerbangan perdana rute Korea–Manado dan sebaliknya.
Penerbangan perdana rute ini dijadwalkan pada 26 Oktober 2025, dengan kedatangan pesawat dari Korea di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado. Rute ini diharapkan menjadi momentum penting dalam meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya dari Korea Selatan, sekaligus membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
“Melalui kerja sama ini, Pertamina Patra Niaga menunjukkan komitmen kami dalam memperkuat konektivitas udara internasional dari Sulawesi Utara. Dengan layanan avtur yang andal, kami siap mendukung kelancaran operasional maskapai Eastar Jet dan rute strategis ini,” ujar Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fanda Chrismianto, saat meninjau fasilitas AFT Sam Ratulangi.
Sebagai pintu utama ke Sulawesi Utara, Bandara Internasional Sam Ratulangi memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan pariwisata nasional. Penyediaan avtur oleh AFT Sam Ratulangi memastikan pasokan bahan bakar penerbangan yang aman, berkualitas, dan tepat waktu, sesuai dengan standar internasional.
Pihak Eastar Jet menyambut positif kerja sama tersebut.
“Kami sangat antusias dengan pembukaan rute Korea–Manado ini. Manado memiliki potensi wisata yang luar biasa dan menjadi destinasi menarik bagi wisatawan asal Korea. Kami mengapresiasi dukungan penuh dari Pertamina Patra Niaga melalui penyediaan avtur yang profesional dan terpercaya. Hal ini memberi kami kepercayaan diri untuk membuka rute ini secara berkelanjutan,” ujar Mr. Shin Jin-Ho (신진호), Asisten Manajer Eastar Jet.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah awal menuju peningkatan konektivitas langsung antara Sulawesi Utara dan berbagai kota di Asia, sekaligus memperkuat posisi Manado sebagai destinasi unggulan wisata bahari dan budaya di Indonesia Timur.
Editor: Redaksi
