Kendari – Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto meninjau lokasi banjir bandang di Kota Kendari pada Sabtu (9/3) sore.
Andap meninjau lokasi didampingi Sekda Sultra, Asrun Lio, Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup, dan sejumlah kepala dinas terkait.
Lokasi pertama yang dikunjungi yakni Lorong Lasolo, yang menjadi salah satu titik terparah terdampak banjir bandang.
Di lokasi itu, Andap meninjau seluruh titik terdampak banjir, termasuk meninjau secara langsung lokasi empat rumah warga yang hanyut diterjang banjir.
Andap juga nampak langsung berbincang dengan para korban yang rumahnya hanyut terbawa banjir serta menyampaikan rasa prihatinnya.
Andap mengatakan telah melakukan langkah-langkah agar rumah yang hanyut itu bisa segera dibangunkan kembali oleh pemerintah.
Mantan Kapolda Sultra ini juga menyempatkan berbincang dan mengunjungi rumah-rumah korban yang diterjang banjir.
Selanjutnya, Andap mengecek kesiapan penanganan bencana banjir, di antara mengecek posko pengungsian, ketersediaan air bersih, obat-obatan dan makanan, serta mengecek personel yang bertugas.
Selanjutnya, Andap mengunjungi Rumah Sakit Santa Anna Kendari yang terdampak banjir cukup parah. Andap ditemui oleh Wakil Direktur RS Santa Anna dan menyampaikan rasa prihatinnya.
Dari lokasi tersebut, Pj Gubernur mengunjungi Kampung Salo yang juga menjadi daerah paling parah terdampak banjir.
Saat Pj Gubernur meninjau korban banjir di Kampung Salo ini, Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup nampak sudah tak mendampingi.
Di lokasi itu Andap juga memastikan penanganan pasca bencana berjalan, seperti obat-obatan, makanan, dan minuman.
Selain meninjau lokasi banjir, Andap juga menyerahkan bantuan 1.000 paket sembako, pakaian, pakaian dalam pria dan wanita, selimut dan matras yang totalnya sekitar Rp 425 juta.
Kepada awak media, Andap mengungkapkan rasa prihatinnya dan duka atas bencana ini.
“Baru saja kita menengok saudara-saudara kita yang tertimpa musibah banjir. Pertama selaku Pj Gubernur saya turut prihatin dan berduka bencana ini. Teriring dia dan harapan semoga bencana ini cepat selesai,” kata Andap.
Andap juga mengatakan, sesaat setelah bencana banjir terjadi, pihaknya sudah mengambil langkah-langkah penanganan.
“Diketahui pula, sesaat setelah bencana kami telah melakukan langkah-langkah untuk mendirikan posko bencana, dan mengirim bantuan evakuasi, termasuk kami berkoordinasi dengan BNPB pusat, dan Kapala BNPB menurunkan tim untuk mengasesment, data terus diperbaharui, dan kita berharap hujan dengan intensitas tinggi tidak terjadi lagi,” jelasnya.
Untuk antisipasi ke depan, Andap mengaku sudah menyiapkan langkah-langkah, salah satunya normalisasi sungai yang ada di Kota Kendari.
Editor: Wiwid Abid Abadi
