News  

Salat Idul Adha Bersama Warga Mubar, Dr Bahri Cerita Dua Peristiwa Tak Terpisahkan

Pelaksaan salat Idul Adha 2022 Pemkab Mubar bersama warga. Foto: Denyi Risman/Sultranesia.com.

Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Mubar), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pelaksanaan salat Idul Adha 1443 H/2022 M di lapangan sepak bola Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tiworo Tengah.

Terlihat, Pj Bupati Mubar, Dr Bahri, bersama para kepala OPD, camat, kades dan para tokoh masyarakat ikut salat berjamaah.

Dalam sambutannya, Direktur Perencanaan Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini mengatakan ada dua peristiwa yang tidak bisa terpisahkan dari Hari Raya Idul Adha tahun ini.

Pertama adalah ibadah haji. Ia mengungkapkan pada pelaksanaan ibadah haji 2020 lalu, pemerintah tidak memperbolehkan jemaah untuk berangkat ke tanah suci karena adanya pandemi COVID-19. Hal itu dilakukan demi menjaga keselamatan jiwa para jemaah haji dari penularan virus tersebut.

“Meski melalui antrean panjang dan dengan semangat spiritual, alhamdulillah para jemaah haji di Indonesia khususnya wilayah Kabupaten Muna Barat tahun ini diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah haji ke tanah suci. Ini merupakan buah dari kesabaran kita,” terangnya.

Selanjutnya kedua adalah ibadah kurban. Meski di tengah pandemi saat ini, menurutnya kurban akan lebih bermakna dan terasa bagi masyarakat yang kurang beruntung. Sebab selama pandemi, berbagai sektor tak terkecuali sektor ekonomi juga ikut berdampak sehingga mengakibatkan masyarakat kehilangan mata pencaharian dan hingga tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

“Kurban dapat menjadi bukti kepekaan sosial masyarakat yang mampu terhadap yang lemah. Semoga ibadah kurban semakin memberikan kesadaran kepada kita, bahwa harta yang kita miliki bukanlah mutlak milik kita, melainkan hanya titipan dari Allah SWT yang didalamnya ada hak orang lain untuk kita tunaikan,” ungkapnya.

Untuk itu, alumni 07 STPDN ini berharap agar hal tersebut benar-benar diperhatikan dan dapat diterapkan dengan sebaik mungkin, demi kebaikan dan keselamatan masyarakat dan daerah.

“Saya harap kita dapat memetik hikmah pada ibadah tahun ini, yakni kedekatan dengan sesama manusia dengan saling berbagi rizki di tengah situasi sulit akibat pandemi COVID-19,” pungkasnya.


Laporan: Denyi Risman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!