Tersangka Penganiayaan Aktivis Bebas Berkeliaran, Polres Konut Disorot

Direktur Ampuh Sultra, Hendro Nilopo. Foto: Dok. Istimewa.

Aliansi Masyarakat Peduli Hukum Sulawesi Tenggara (Ampuh Sultra) menyoroti kinerja Polres Konawe Utara (Konut) terkait kasus penganiayaan terhadap seorang aktivis bernama Hendrik.

Direktur Ampuh Sultra, Hendro Nilopo, mengungkapkan, dalam penanganan kasus tersebut, tersangka penganiayaan tidak ditahan sekarang, dan masih bebas berkeliaran.

“Ini tidak masuk akal, dan wajib untuk dipertanyakan profesionalitas Polres Konut. Masa seorang tersangka penganiayaan aktivis masih bebas berkeliaran. Bukannya ditahan malah justru dibiarkan, kan aneh itu,” kata Hendro, Kamis (15/9).

Hendro bilang terkait tidak ditahannya tersangka penganiayaan tersebut, sudah pernah dikonfrontir ke pihak polres. Pihak polres beralasan ada surat keterangan sakit tersangka dari dokter.

Tapi anehnya, lanjut Hendro, tersangka masih terlihat mondar-mandir, dan tidak nampak seperti sedang sakit.

“Tersangka masih mondar-mandir, kami punya bukti foto maupun video bahwa tersangka sehat-sehat saja, bahkan masih terlihat di portal di Mandiodo,” ungkap Hendro.

“Saya sebagai saudara kandung korban tidak terima dengan sikap Polres Konut yang membebaskan tersangka penganiaya saudara saya. Bukan hanya saya, tetapi keluarga besar saya pun merasa kecewa,” sambungnya.

Terkait hal itu, Hendro menegaskan akan mengadukan Polres Konut ke Markas Besar Polri dan meminta agar Kapolres Konut selaku pimpinan tertinggi di jajaran Polres Konut segera dicopot dari jabatannya.

“Jelas tidak bisa dibiarkan, kami akan mengadukan semua kejanggalan dalam penanganan kasus di Polres Konut ke Mabes Polri. Bila perlu kapolres juga harus dicopot,” tegasnya.


Editor: Wiwid Abid Abadi

error: Content is protected !!
Exit mobile version