Temui Bahlil, Herry Asiku Kukuhkan Langkah Rebut Kembali Golkar Sultra

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia (kiri) bersama Ketua DPD I Golkar Sultra Herry Asiku (kanan) usai pertemuan di Jakarta, Jumat (11/4). Foto: Dok. Istimewa.

Jakarta – Manuver politik Herry Asiku untuk kembali menahkodai DPD I Partai Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) kian terang-benderang. Ketua DPD I Golkar Sultra itu secara langsung menemui Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, dalam pertemuan resmi di Jakarta, Jumat (11/4). Tak sekadar silaturahmi, langkah ini menjadi deklarasi diam-diam bahwa Herry serius bertarung kembali di Musda XI yang akan digelar dalam waktu dekat.

“Saya datang secara langsung menemui Ketua Umum, Pak Bahlil Lahadalia, untuk menyampaikan keseriusan saya mempertahankan amanah sebagai Ketua DPD I Golkar Sultra. Ini bukan sekadar keinginan pribadi, tetapi semangat pengabdian untuk terus membesarkan partai yang selama ini saya perjuangkan,” ujar Herry usai pertemuan.

Bagi Wakil Ketua DPRD Sultra ini, sowan politik ke pucuk pimpinan partai adalah bentuk penghormatan terhadap mekanisme dan tradisi dalam tubuh Golkar. Ia menyebut langkahnya sebagai bagian dari etika politik yang wajib dijaga oleh setiap kader.

“Golkar adalah partai besar dengan sistem yang kokoh. Sebelum melangkah ke tahapan Musda, saya ingin memastikan semua proses berjalan sesuai mekanisme. Maka itu, saya sowan ke Ketua Umum, meminta restu dan arahan beliau,” tegasnya.

Selama memimpin DPD I Golkar Sultra, Herry mengklaim telah mengukir sejumlah capaian strategis, termasuk konsolidasi struktur hingga penguatan koordinasi dengan DPD II kabupaten dan kota. Ia menekankan pentingnya kesinambungan kepemimpinan demi memastikan Golkar tetap kompetitif menghadapi Pemilu dan Pilkada 2029.

“Kita sudah membangun pondasi yang kuat. Tapi kerja belum selesai. Masih banyak yang harus kita benahi, mulai dari penguatan SDM kader, modernisasi sistem kepartaian, hingga menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap Golkar sebagai partai yang hadir untuk rakyat,” ujarnya.

Herry juga membeberkan bahwa pertemuan dengan Bahlil berlangsung dalam nuansa akrab dan penuh semangat kebersamaan. Ia mengklaim mendapat respons positif dari Ketua Umum terkait arah politik dan capaian partai di Sultra.

“Pak Bahlil sangat terbuka. Beliau mendengarkan dengan seksama arah dan capaian yang telah kita lakukan di Sultra. Saya percaya, restu dan dukungan beliau akan menjadi semangat baru bagi seluruh kader di daerah,” ungkapnya.

Meski Musda XI belum diumumkan secara resmi, atmosfer kompetisi sudah mulai terasa. Dengan gerakan awal menuju pusat, Herry jelas menunjukkan bahwa dirinya tidak akan sekadar bertahan, tetapi siap mengonsolidasikan kekuatan politik untuk merebut kembali dukungan penuh kader.

“Saya siap mengikuti seluruh tahapan organisasi dengan tertib dan terbuka. Siapapun yang nanti maju, kita akan hadapi dengan semangat persaudaraan. Tapi yang jelas, saya siap kembali mengemban amanah ini jika diberikan kepercayaan oleh kader dan struktur,” pungkasnya.

Langkah ini sekaligus menjadikan Herry sebagai kandidat paling siap, baik secara administrasi, jaringan, maupun dukungan elite. Dengan restu dari DPP di ujung mata, peta pertarungan menuju Musda XI dipastikan makin panas. Pertanyaannya kini tinggal satu: siapa yang berani menantang?


Editor: Denyi Risman

error: Content is protected !!
Exit mobile version