Menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia Ke-77, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra) membagikan 10 juta bendera merah putih.
Secara simbolis, bendera merah putih diserahkan ke sejumlah perwakilan masyarakat dan Forkopimda pada Jumat (5/8).
Penjabat (Pj) Bupati Mubar, Dr Bahri mengatakan, Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih ini dicanangkan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri bersama pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota melalui Badan Kesbangpol provinsi dan kabupaten/kota sebagaimana isi surat nomor 003.1/4397/SJ.
Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih dilaksanakan dengan pemikiran bahwa Bendera Merah Putih merupakan identitas, simbol, dan alat pemersatu masyarakat Indonesia yang selama bulan kemerdekaan akan berkibar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemasangan bendera mulai tanggal 1 hingga 31 Agustus 2022.
Selain itu di era saat ini semangat patriotisme dan cinta tanah air harus terus ditumbuhkan pada seluruh lapisan masyarakat.
“Dengan mengibarkan bendera, kita akan teringat sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Mengibarkan bendera merah putih menjadi wujud cinta kita kepada negara Indonesia,” kata Bahri.
Direktur Perencanaan Keuangan Daerah Kemendagri ini juga mengajak seluruh instansi pemerintahan dan perkantoran untuk memeriahkan perayaan kemerdekaan Indonesia dengan mengibarkan bendera merah putih.
“Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih dilaksanakan dengan menggalang partisipasi dan swadaya masyarakat, baik secara pribadi, kelompok, organisasi kemasyarakatan, unsur pemerintahan, maupun swasta,” terangnya.
Setelah pembagian bendera, dalam beberapa waktu ke depan Pemkab akan melakukan tinjauan ke beberapa wilayah untuk memastikan bendera merah putih sudah terpasang, dan bendera yang terpasang juga dalam kondisi layak.
“Setelah kita bagikan di wilayah daratan, sebentar kita akan menuju ke wilayah pesisir hingga ke pulau-pulau kecil yang ada di Mubar,” tutup Bahri dengan nada optimis.
Laporan: Denyi Risman
